Blog Archives

VGMC-AGMAC, Penipuan Tak Berkesudahan

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih pada semua pengunjung blog, ternyata postingan saya yang berjudul VGMC Itu Penipuan menjadi populer dan disimak dengan serius. Jadi, bagi yang baru membaca postingan ini, ada baiknya menyimak apa yang saya tulis di tulisan sebelumnya. Tujuan saya saat itu hanya agar tidak ada lagi korban2 penipuan (scam) berbasis skema Ponzi ini semakin berjatuhan. Tapi sayangnya saya keliru, VGMC lebih lihai sekarang dengan adanya AGMAC dan semakin aneh2 dengan CPS Platinum dan CPS Silver yang saya sendiri orang awam melihatnya jadi geli tapi tambah prihatin. Berita terbaru sendiri menyebutkan ada pula namanya Deklarasi Pemegang Saham yang buat saya hanyalah praktek mengulur2 episode ke-sekian kalinya.

Saya akan bahas satu2 agar semua yang membaca postingan saya lebih mudah memahami konten yang saya utarakan. Dan mohon maaf, saya tidak bisa menulis ini dalam bahasa Inggris karena target saya untuk postingan ini adalah untuk orang Indonesia yang paling banyak terjebak oleh penipuan ini. Dan saya tidak akan pakai bahasa bertele2, saya akan melihat dari sisi awam dan humanis sehingga lebih mudah dipahami.

1. AGMAC

Asian Gold Mining Asset Corporation (AGMAC) ditujukan untuk mengalihkan CPS Gold yang sudah macet sejak Oktober 2012 kemarin. Dari sini saja sudah bisa ditebak kalau orientasi investasi VGMC jadi kabur dan sangat tidak masuk akal. Pertanyaan yang menjadi krusial gara2 hal ini adalah: Jadi VGMC ini perusahaan tambang, atau perusahaan investasi tambang, atau investasi emas semata atau apa sih? Pengelolaan Professional Closed End Fund (PCEF) sendiri kok malah terkesan semakin ribet? Kok bisa2nya dialihkan?

Saya lebih membacanya sebagai usaha mengulur2 waktu dan memberi harapan2 “menjelang IPO” yang entah berapa banyak korban VGMC mengerti maksudnya. Sekarang pertanyakan saja secara logis, dulu memasukkan uang dalam jumlah besar agar mendapat deviden segera kan? Kok mau diulur2?

Atau jawab saja pertanyaan yang sampai detik ini tak terjawab: di mana lokasi tambang emas VGMC?

2. Deklarasi Pemegang Saham

Ini apa? Dalam dunia investasi setahu saya tidak ada namanya deklarasi pemegang saham. Saya membacanya ini sebagai usaha menilapkan saham yang dimiliki shareholder karena bisa saja perusahaan mengalihkan kepemilikan saham preferen ke saham biasa atau sebaliknya. Ini mana ada dalam dunia saham atau investasi? Kok bisa ya AGMAC memperlakukan ini?

3. CPS Silver dan CPS Platinum

Ini saja sudah cukup membuktikan ketidak-konsistenan VGMC/AGMAC dalam menjalankan bisnis ini. SH dipaksa beralih ke platina lalu diberi pula opsi kepemilikan perak. Di mana2 itu yang ditawarkan itu adalah saham kepemilikan perusahaan, bukan saham produk. Kalau saya ingin memiliki saham Google, maka yang saya mau itu ya saham kepemilikan atas Google, bukan sahamnya Google Translate, GMail, Google Earth, Google Map, YouTube, Blogger, ataupun produk Google lainnya.

Saya membaca lebih sebagai usaha memperpajang nafas perputaran uang deviden yang sudah macet di CPS Gold.

————————————-

Tergiur fix income (pendapatan tetap), itulah yang menjadi alasan kenapa banyak orang menginvestasikan uangnya pada permainan ini. Dengan target masyarakat kelas menengah ke bawah yang buta dunia investasi lalu dengan mudah saja terperdaya hanya dengan unsur “kepercayaan dan positive thinking“. Dalam dunia ini tidak pernah filosofinya “positive thinking” melulu. Saya selalu beradu argumen dengan mereka yang pro VGMC yang sayangnya selalu tidak tepat sasaran. Saya beragumen menggunakan logika dan pertimbangan yang jelas, saya selalu dijawab dengan alasan2 beraroma ‘jangan berburuk sangka dulu’, ‘kita tunggu saja nanti saat IPO’, atau alasan2 yang lebih berbau ngeles ketimbang menjawab pertanyaan saya tersebut.

Semua pertanyaan yang saya ajukan di postingan saya sebelumnya tidak ada satupun terjawab sampai saat ini.

Sekarang saya bicara dari sisi humanis, skema ponzi adalah realitas masyarakat kita yang serakah (greedy), mau senang tanpa usaha, dan tidak telaah sebelum bertindak. Saya hanya bisa mengurut dada saat membaca keluhan2 korban VGMC yang sudah kesulitan finansial tetapi deviden yang diharapkan tak kunjung datang. Kesulitan finansialnya sendiri tak tanggung2. Saya bahkan mendengar ada yang sampai menggadaikan ladang sawitnya, meminjam dana dari Bank kelewat besar, hingga ada yang memakan biaya haji dan umrah keluarga sendiri.

Tulisan ini tidak mengangkat hal yang baru, karena semua yang saya tulis di postingan sebelumnya sudah kelewat jelas dan berdasar. Yang sampai saat ini masih mengherankan, kenapa masih banyak yang ngotot membela VGMC mati2an sementara dari VGMC sendiri benar2 tidak pernah jelas dan tidak pernah konsisten. Terutama poin konsistensi, ini yang tidak pernah dipegang sama sekali. SH dipaksa top-up terus menerus, dipaksa mengalihkan saham, berkali2 bilang IPO tapi tak jelas prosesnya, dll. Jika dibawa berpikir, adalah aneh sebuah investasi tapi penanam modalnya dibuat ketar-ketir terus, dibuat gelisah, dibuat panik karena ketidak-jelasan.

Ada sebuah ironi yang miris kala terjadi adu argumen antara mereka yang pro-VGMC dan yang kontra-VGMC. Jawaban2 yang diberikan sudah bisa dinilai oleh orang awam sekalipun. Apabila pro-VGMC memberikan argumen, maka argumen seluruhnya mampu dipatahkan dengan analisis yang tepat oleh para kontra-VGMC. Sementara mereka yang pro-VGMC tidak pernah memberikan jawaban2 yang memuaskan atas pertanyaan2 krusial yang diajukan. Umumnya pasti akan ‘ngeyel’ dan ‘ngeles’ semisal ini investasi unsur kepercayaan, kenapa kontra-VGMC ribut terus, atau malah mengalihkan topik tanpa menjawab pertanyaan2 krusial tadi.

Seriously, I’m tired of this s**t!

Saya menulis ini dan mereka yang kontra-VGMC menentang bukan karena apa2 kecuali menghindari banyak orang2 berjatuhan karena penipuan2 yang awalnya diiming2i oleh VGA ambassador VGMC tersebut. Saya pribadi tidak ingin apa2 kecuali tidak lagi melihat berbagai keluhan dan kesedihan karena sudah banyak program2 serupa yang lebih dulu kolaps. Tapi itu tadi, masyarakat tidak suka belajar dari sejarah, dan ini yang terjadi sekarang. Berbulan2 dijanjikan bakal IPO, bakal IPO, bakal IPO, bagaimana mau IPO sementara laporan tahunan saja tak pernah ada. Bagaimana pula orang masih dipaksa ‘positive thinking‘ yang memalsukan itu sementara ‘realistic thinking‘ yang sebenarnya paling diperlukan justru diabaikan begitu saja. Masyarakat kita dipermainkan, diperas, dan dijadikan bahan olok2an karena kurangnya kekritisan pemikiran kita akan berbagai hal, termasuk investasi bodong ini.

Saya hanya bisa klise, tapi tapi saran saya sangat sederhana. Jadilah pribadi yang kritis.

Di saat ada sesuatu hal yang baru tetapi menggiurkan dan sulit dipercaya, seharusnya ditelaah lebih dalam. Dikenali seluk-beluknya terlebih dahulu, apa dan bagaimana proses bisnis beserta resiko2nya. Mana izin bisnisnya, bagaimana prospek ke depannya, dll. Kita harus mencari tahu lebih banyak, digali sumber informasi seluas2nya sebelum bisa percaya.

Mungkin ini tidak ada hubungannya, tapi mental2 seperti ini bisa saja diakibatkan oleh perilaku masyarakat Indonesia yang malas membaca. Membaca itu penting karena dengan membaca kita menjadi mengerti akan suatu hal. Saya rasa membaca Al-Quran tetapi hanya dalam konteks ‘melafazkan’ saja tanpa mengerti isinya hanya akan sia2 saja. Justru membaca Al-Quran lalu dibahas (ditelaah) isinya yang membuat seseorang berilmu dan malah semakin beriman. Setelah digali kebenarannya barulah bisa kita percaya isinya. Tapi ironi seperti ini juga yang banyak terjadi di Indonesia yang mengaku penduduk Muslim terbesar di dunia. Membaca tapi lebih banyak ‘melafazkan’ ketimbang ‘mendalami’ bacaannya itu.

Seperti juga pada VGMC ini, banyak mereka yang terperangkap dan baru menyadari ini penipuan diakibatkan kurangnya pengetahuan pun tidak berinisiatif mencari lebih lanjut. Pun sampai sekarang masih ngeyel dan ngotot sementara argumen2 kritis justru tak didengarkan. Berbisnis dan investasi tidak bisa berjalan dengan otak bebal dan tak kritis. Apalagi kalau memang bisnis berorientasi pada profit, semestinya berhati2 agar profit itu berkejelasan. Toh profit yang jelas membuktikan sehat tidaknya sebuah investasi bukan?

Harapan saya saat ini cuma satu, VGMC, AGMAC, atau berbagai bisnis skema Ponzi lainnya musnah dari negeri ini. Itu saja.

 

Tambahan:

Sejujurnya, saya benar2 jenuh dengan fanatisme sempit tak terdidik ini. Inilah tipikal masyarakat kelas menengah ke bawah kita yang kurang paham investasi kecuali mengharapkan deviden yang tujuannya sangat tidak mulia dengan cara yang tak ada kerja kerasnya sama sekali. Sebagai seseorang yang berkecimpung dalam bidang budaya atau humanities, ini adalah realita yang menyesakkan saya karena jauh panggang dari api. Membuat masyarakat yang kritis itu memang bukan perkara mudah memang, tapi hanya melalui tulisan seperti ini pula saya bisa berjuang.

Banyak yang bertanya pada saya, siapa lah saya ini? Bukan orang bidang ekonomi dan investasi, saya hanyalah seorang dosen bidang Cultural Studies yang juga penggemar budaya populer (makanya isinya kebanyakan adalah objek budaya populer yang memang merupakan hobi saya). Tapi apa yang saya tulis adalah apa yang terlihat oleh mata kepala saya sendiri. Bolehlah saya dibilang hanya melihat dari luar saja, saya bukan SH, saya tidak ikut di dalamnya tapi sok menganalisis. Saya hanya bisa bilang, tulisan saya ini saja sudah sangat terlambat dibandingkan banyaknya korban2 investasi bodong ini berjatuhan. Lagipula, dari awal tulisan saya memang disasar pada mereka yang awam seperti saya ini, tetapi dengan bahasa yang sederhana dan bisa mudah dimengerti siapapun. Mungkin karena itu pula tulisan saya soal VGMC itu Penipuan menjadi sangat2 populer dan direspon.

Mungkin ini pesan saya yang perlu disimak dengan baik2:
Kenapa masih percaya pada hal2 yang kontradiktif? Kenapa masih ‘dipaksa’ ber-positive thinking sementara realita yang terjadi berkata sebaliknya? Kalau benar kita ini terdidik, semestinya keterdidikan kita mampu mempertanyakan dan mempermasalahkan ketidakpastian dan ketidakkonsistenan yang terjadi, bukan?

Catatan:
Awal mula saya menulis tentang VGMC dan skema Ponzi berawal dari tulisan saya yang berjudul “Investasi Emas?” yang aslinya dipublikasikan di notes FB saya. Berikut ini dua tulisan sebelumnya termasuk “VGMC itu Penipuan”

Investasi Emas?: https://edriasandika.wordpress.com/2012/09/07/investasi-emas/
VGMC itu Penipuan: https://edriasandika.wordpress.com/2012/10/06/vgmc-itu-penipuan/

VGMC Itu Penipuan!

Sejak tanggal 1 Oktober kemarin, begini respon saya soal VGMC:

Sekarang VGMC saja seenaknya ingin mengalihkan ke Platinum, lho padahal tadinya emas kan? Namanya saja Virgin Gold? Tunggu dulu, pindah ke British Virgin Island? Apa2an ini? Tidak konsisten antara nama dan bisnisnya nih? Emas apa platinum? Omong kosong apaan ini?

Saya bukan anggota VGMC, saya juga bukan ahli ekonomi, ahli hukum, bukan pula ahli emas, atau ahli investasi. Tapi saya berusaha melihat ini dari kacamata humanis, dari kacamata seorang manusia biasa yang peduli dengan situasi seperti sekarang ini. Maaf jika saja tulisan seperti ini terkesan terlambat, tetapi setidaknya saya tidak sendiri. Sudah banyak tulisan2 dari mereka yang ahli berkecimpung di dunianya yang sudah mati2an menulis betapa berbahayanya program2 investasi tidak jelas seperti VGMC, ECMC, Koperasi Langit Biru, dan sebangsanya.

Virgin Gold Mining Corporation, mengaku adalah sebuah perusahaan tambang emas berbasis di Panama. Mereka menawarkan saham kepemilikan emas (bukan saham kepemilikan perusahaan seperti umumnya). Mereka menawarkan investasi kepada masyarakat umum. Terdengar ribet, tapi mudah2an tautan (link) yang saya berikan di bawah bisa membantu anda2 dalam memahami cara kerja VGMC.

Saya akan mengulang pertanyaan yang sama dengan yang saya tulis sebelumnya. Karena pertanyaan saya tersebut sangat awam tetapi krusial untuk legitimasi maupun keabsahan bisnis VGMC itu sendiri.

1. Di mana tambang emasnya?
Sampai detik ini saya tidak menemukan satu referensi pun mengenai di mana letak tambang emas milik VGMC. Betul, penjelasan di situs resminya sendiri tidak ada alamat lengkap, lokasi, peta, aktivitas, maupun koordinat letak pertambangan emas yang dimiliki perusahaan. Kalaupun katanya VGMC bekerja sama dengan perusahaan lain pun, tidak ada nama perusahaan yang bekerja sama (joint) dengan VGMC sama sekali.

2. Siapa orang penting di balik manajemennya?
Sungguh lucu buat saya dan tentunya tidak lucu buat mereka yang sudah ikut. Saya tidak menemukan satu foto ataupun profil pribadi orang2 penting di balik VGMC. Tidak ada foto dewan direksi, pimpinan, ataupun pengelola dari perusahaan ini. Berikan saya nama dan profil lengkap, minimal daftar riwayat hidup deh.

3. Kalau VGMC adalah perusahaan ternama, kenapa tidak ada di Wikipedia?
Ini mungkin kurang relevan, tetapi sumber yang bisa diedit seenak perut itu adalah Wikipedia. Perusahaan sekurang ajar Freeport saja ada profil perusahaan dan pertambangannya dengan sangat jelas. Kalau mau, kenapa tidak ada orang VGMC yang bela2in membuat artikel perusahaan mereka sendiri? Padahal Wikipedia gratis toh.

4. Mana laporan tahunannya?
Ini yang menurut saya super fatal. Laporan keuangan adalah bukti perusahaan beraktivitas setiap tahunnya. Tanpa laporan keuangan mustahil perusahaan bisa jalan. Bahkan usaha skala kecil saja tetap butuh pembukuan dan pencatatan hingga di akhir tahun bisa dilihat perkembangannya. Wah, selama ini data keuangannya berjalan bak siluman dong?

5. Bisnis VGMC adalah bisnis kepercayaan?
Waduh, ini yang saya lebih pusing lagi. Betul dalam berbisnis harus ada unsur percaya, tetapi kepercayaan di sini baru bisa diraih kalau semuanya terlihat jelas dan terang benderang kan? Saya saja baru bisa percaya bahwa perusahaan itu sehat kalau produknya disukai di pasar, manajemennya terkenal (sering masuk televisi aja deh minimal), terdaftar di bursa saham, dll. Maksud saya, ngasih deviden2 seperti itu bukan unsur kepercayaan saja. Bahkan darimana deviden itu berasal juga sama tidak terjawabnya (jawabannya sih gampang, dari perputaran uang investor yang baru masuk).

Jawab dulu empat pertanyaan saya di atas baru tanya kepercayaan saya!

6. Kenapa tidak terdaftar di Bappepam?
Kalau yang ini, sebaiknya kita tahu sama tahu saja deh.

7. VGMC itu ada atau tidak sih?
Eeeeenggg………

Oh ya, tulisan saya ini lagi2 saya tegaskan hanya pandangan umum yang awam. Kalau ada yang beranggapan saya menjelek2kan VGMC, saya sirik, iri, dan sebangsanya pada VGMC, saya menebarkan keresahan ke semua pemilik saham VGMC, saya bisa bilang, saya bertanggung jawab dengan apa yang saya tulis di sini.

Saya sampai saat ini tetap menganggap VGMC penipuan karena 4 pertanyaan awal saya di atas tidak terjawab sampai sekarang. Kalau mau skalanya diperlebar, maka hasilnya pasti lebih gila2an lagi. Pendapatan dengan keuntungan tetap tanpa perubahan ini di dalam Islam saja sudah dianggap RIBA. Tidak masuk akal perusahaan (katanya sebonafit) VGMC lebih memilih mengambil dana dari masyarakat daripada meminjam ke Bank yang resikonya jauh lebih kecil dan lebih aman.

Saya menulis ini dengan perasaan sangat prihatin. Saya berasal dari Sumatera Barat, banyak yang sudah masuk ke VGMC secara buta dan tidak menyadari bahaya2 yang akan mereka hadapi dalam penipuan skema Ponzi ini. Apabila diingatkan, jawabannya selalu sama.

“Uangnya kan uang kami sendiri, kenapa anda yang heboh?”
“Penonton boleh ribut, pemain sih jalan terus!”
“Kalau tidak yakin dan percaya, tidak usah ganggu kami!”

Yang ironis, semua yang menentang VGMC memberikan fakta2 akurat dan sangat logis. Tapi mungkin seperti yang ditulis oleh seseorang di blog “ajarilah”, mentalnya sudah penjudi jadi sulit menerima kebenaran. Padahal bisnis (baca: penipuan) ini sangat beresiko tinggi. Kabarnya banyak yang berhutang ke Bank, menggadaikan harta, demi emas2 yang sifatnya sangatlah virtual alias tidak pernah ada.

Yang paling saya marahkan, betul saya sangat marah dengan hal ini, adalah dengan membawa2 nama Tuhan, berdoa2, berubah menjadi alim secara mendadak baik ketika VGMC masih lancar maupun ketika sudah mulai macet seperti sekarang ini. Sudah banyak yang memprediksi VGMC akan kolaps. Saat2 seperti ini agama apapun tidak akan bisa menyelamatkan uang yang sudah melayang ditipu mereka yang tidak pernah jelas keberadaannya. Saya marah karena agama selalu muncul paling akhir, ketika semua sudah melayang. Bismillah dan doa tidak akan menyelamatkan kalian!

Saya wajib memberitahukan ini, saya merasa terpanggil. Tulisan saya sebelumnya masih bersifat tidak serius. Tapi kali ini dengan fakta bahwa VGMC sekarang sudah bermasalah sementara masih saja banyak yang percaya VGMC aman2 saja, dan berusaha mencari mangsa lainnya, saya perlu tegaskan.

VGMC ITU PENIPUAN, BUKAN BISNIS, BUKAN DAGANG EMAS, BUKAN  INVESTASI, TAPI PENIPUAN! PENIPUAN YANG NYATA DAN JELAS!

Sekali lagi, saya tidak menjelek2an VGMC karena toh VGMC sendiri sudah sangat jelek dari sananya. Tidak ada kredibilitas, kejelasan, keterbukaan, dan hanya bermodalkan kepercayaan (baca: tipu daya). Segala hal yang berkaitan dengan uang, apalagi dalam jumlahnya yang besar haruslah dituntut transparansi yang berdasar dan berkekuatan hukum.

Saya kutip status pak Rahmat Febrianto di Facebook:

“Saya kedatangan seorang pemilik restoran nasi Padang. Ia menawarkan saham ke saya. Ia membolehkan saya memilih saham-saham yang ada: rendang, ayam goreng, ayam pop, gulai tunjang, gulai babek, gulai ciput, atau teh talua. Saham manakah yang akan saya pilih?
Itulah yang unik di VGMC yang menjual saham produk bukan saham perusahaan. **Masih mau juga dibodohi**”

Dari analogi sederhana seperti itu saja sudah pasti siapapun yang berakal sehat dan mau berpikir bisa mempertanyakan logika kerja VGMC tersebut.

Sekarang saya kembalikan pada mereka2 yang terlanjur menanam uang di sana. Sebaiknya relakan saja uang tersebut melayang. Tidak usah bawa2 nama agama dan doa2, jangan harap Tuhan mau membantu sebuah kebodohan. Saya percaya mengikuti program VGMC dan sejenis adalah kebodohan karena otak tidak dipakai sebagaimana mestinya. Apalagi hasil VGMC adalah riba, jadi percuma saja. Ini adalah hasil ketamakan, kerakusan, dan kemalasan dalam berusaha.

Tautan:
http://www.kompasiana.com/rfebrianto
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/10/05/ada-apa-dengan-vgmc-493244.html
http://ajarilah.wordpress.com/
http://www.panamaforum.com/business-panama/39979-virgin-gold-mining-corporation-scam.html

Investasi Emas?

Beberapa bulan lalu saya tertegun membaca surat kabar lokal yang (entah iklan, entah apaan) menghadirkan profil acara Virgin Gold Mining Corporation di kota Padang. Acaranya sih tak penting tapi bunyi-bunyi investasinya ‘kelewat’ menggiurkan. Saya yakin bagi yang berduit pasti banyak yang menginvestasikan uang mereka di situ.

Belakangan saya dengar bisnis investasi serupa bernama ECMC (East Cape Mining Corporation) sudah terbukti bisnis tipu menipu dengan perputaran uang yang macet, dan saya membaca langsung di grup FB-nya kalau banyak yang berkeluh kesah, mencaci maki, menuntut keadlian, karena sudah tertipu habis-habisan. Rata-rata banyak yang (terutama bermental filistin) berdoa-doa, meminta laknat Tuhan, berharap hukum karma, dan sebangsanya entah agar uang kembali atau menginginkan ‘leader’ yang menipu mereka mendapat bencana. Saya cuma bisa geleng-geleng karena di mana-mana yang namanya keteledoran sendiri ya agama akan gagal menghibur. Leceh jadinya agama dijadikan excuse untuk hal-hal yang sebenarnya akibat manusia sendiri.

Tentang VGMC, saya jelas sangat terganggu dengan jor-jorannya iming-iming menggiurkan yang ditawarkan. Rasanya dari dulu sudah banyak metode-metode sejenis yang ujung-ujungnya menipu sudah terjadi sebelumnya di Indonesia (dan Malaysia, karena memang rata-rata orang serumpun yang pemalas, serakah, dan tak cerdas, gampang tertipu). Tengok saja Swisscash, speedline, dan lain-lain. Dan iklannya banyak bertaburan di segala sudut. Padahal metode VGMC ini terang-terangan merupakan permainan uang dengan skema Ponzi (silahkan cek Wikipedia apa itu skema Ponzi, dan jangan kaget kalau rada mirip-mirip dengan MLM, apalagi kalau sudah ketemu pula dengan skema piramid). Teman dekat saya pernah menjadi korban penipuan metode ini.

Pertanyaan saya soal VGMC adalah sebagai berikut:

– Di mana tambang emasnya beroperasi? Mana foto-foto operasional? Mana data-data produksinya?

– Siapa-siapa orang penting di balik manajemennya? Mana foto-foto mereka?

– Mana laporan keuangan tahunannya?

– Mana perusahaan-perusahaan lain yang bekerjasama dengannya?

– Kenapa mengambil dana dari masyarakat kalau meminjam dari Bank lebih aman?

– Kenapa di Panama dan Dubai? Takut pajak? Kalau di Indonesia yang berinvestasi tetap kena pajak dong?

– Kenapa tidak terdaftar di Bapepam?

– Kenapa tidak terdaftar di berbagai bursa saham manapun? 2015? Kenapa tidak dari dulu?

– Keuntungan tetap apanya bukan RIBA itu?

– Kalau VGMC perusahaan ternama, kok tidak ada profilnya minimal di Wikipedia?

Setelah bolak-balik buka-buka situs tentang VGMC, scam, moneygame, ECMC, tidak ada satupun jawaban yang memuaskan saya soal ini. Silahkan buka referensi-referensi saya di bawah untuk lebih detil. Yang jelas saya benar-benar mendapat pelajaran berharga dan sedikit banyak belajar ilmu ekonomi dan investasi karena hal ini. Saya merasa bertanggung jawab perlu berbagi informasi ini.

Kenapa saya menganggap VGMC itu penipuan sebenarnya sederhana saja. Kalau saya mau investasi emas, maka saya menginginkan emasnya langsung, bukan ‘pernyatan’ saya punya emas. Saya akan beli ke toko emas langsung, kalau perlu bongkahan-bongkahan emas besar itu yang saya beli kalau saya punya uang banyak (baca: modal). Saya pusing membuka situs VGMC yang kontradiktif antara bahasa Indonesia dengan bahasa Inggrisnya.

Bahasa Inggrisnya:

There is no reason to regret the fact that Virgin Gold has yet to own a gold mine outright, even after a decade in this business

Versi Bahasa Indonesianya:

Tidak ada alasan untuk menyesali fakta bahwa Virgin Gold  perlu memiliki tambang emas sendiri, bahkan setelah satu dekade berkecimpung dalam bisnis ini

Kok jauh ya artinya? Tidak percaya silahkan buka:

http://www.vgmc.com/operations_gold_mining.aspx

dan baca dulu versi bahasa Inggris-nya lalu pilih opsi Bahasa Indonesia di kanan atas situsnya.

Bahkan, kalimat yang saya kutip di atas sangatlah bermasalah mengingat katanya perusahaan ini adalah perusahaan tambang sementara katanya ‘belum memiliki pertambangan sendiri’. Yang konyol, deskripsi mengenai tambang di Afrika dan Amerika Selatan-nya sangat membingungkan dan tidak jelas. Bukannya memberikan foto-foto atau video operasional tambang lengkap dengan data-data penting, tapi malah menjelaskan kesulitan yang harus ditempuh. Kalau saya jadi investor itu sudah cukup buat saya untuk tidak berinvestasi di situ. Kalaupun tulisan saya ini tidak memuaskan, silahkan merujuk ke referensi yang sudah saya tuliskan di bawah.

Apa tujuan saya menulis ini? Menjelek-jelekkan VGMC?

Tidak, tujuan saya hanya memberi peringatan bagi siapapun yang terkoneksi dengan saya. Seperti yang sering digembar-gemborkan oleh orang-orang VGMC sendiri: kalau tidak yakin tidak usah bergabung. Saya juga tidak melarang orang untuk bergabung, tapi saya hanya merasa terpanggil untuk menulis tentang ini. Bisnis seperti ini tidak pernah bertahan lebih dari lima tahun. ECMC saja yang baru satu tahun sudah kolaps sekarang. Apalagi ini berbasis penipuan yang membahayakan siapapun.

Jika ada yang menjadi anggota VGMC dan marah karena tulisan saya ini maka mereka tak pantas marah. Yang boleh marah dengan tulisan saya ini adalah perusahaan VGMC langsung dan memberikan bukti-bukti jelas untuk membantah tulisan saya dan banyak tulisan lain yang menjadi referensi saya di bawah. Saya hanya mengulang-ulang dengan bahasa saya sendiri apa yang dipermasalahkan oleh yang lainnya. Seorang pedagang dijelek-jelekkan oleh seseorang di depan pembelinya maka si pedagang lah yang harus marah, bukan pembelinya (dikutip dari 2ears2eyes).

Sebagai penutup, saya memberikan kesimpulan sederhana. Keberhasilan itu adalah hasil usaha dan kerja keras, ketekunan, dan kesabaran. Cara-cara instan selalu terbukti tidak menghasilkan. Kontes bakat instan, produk makanan instan, apalagi ingin kaya secara instan tidak pernah menghasilkan hal-hal yang baik. Sejarah sudah membuktikan.

Referensi:

http://waspada-investasi.bapepam.go.id/

http://outletdinar.com/satgas-waspada-investasi-vgmc-dan-ecmc-tidak-mempunyai-izin-usaha

http://wikusuryomurti.com/money-game-dan-skema-ponzi-berkedok-investasi/

http://2eyes2ears.blogspot.com/2012/06/virgin-gold-mines-corporation-segera.html

http://2eyes2ears.blogspot.com/2012/06/ecmc-sama-saja-segera-keluar.html

http://febiarifstory.blogspot.com/2012/06/model-bisnis-ponzi-vgmc-history-repeat.html

http://www.facebook.com/groups/395735320487686/

http://ajarilah.wordpress.com/

http://www.panamaforum.com/business-panama/39979-virgin-gold-mining-corporation-scam.html